C E R I T A A L N I K T A
"kita berawal dari sebuah kesamaan, dimana kita saling membutuhkan kenyamanan akan perasaan, kebersamaan kita dalam lembaran baru melukiskan cerita yang tak hilang.
kau...
kau berawal dari sebuah mimpi, dimana sebelumnya kau adalah hal yang nyata yang pernah ku temui, yaitu disaat hari ketika mataku pertama kali melihatmu, dan hari itu pertama kali kita bertemu, dan hari pertama kali ku mendengar suaramu, dan hari pertama kali ku melihat senyummu.
dan kau...
dan kau adalah sosok yang terbaik yang pernah memberikan kenyamanan dihatiku, dan kau adalah sosok yang pernah menerimaku apa adanya. Hal inilah yang memberatkan hatiku jika harus melepaskanmu.
Aku...
akulah yang membuatkan taman untukmu, dimana taman itu ku buat atas dasar kasihku, ku hiasi dengan penuh warna, tak lupa slalu ku tuliskan puisi, hingga taman itu ibarat surga untukmu.....
dan aku...
dan aku menerimamu apa adanya, meski dalam hati penuh dengan keraguan, meski angin bercerita tentang kekuranganmu, meski kesucianmu mungkin tlah memudar...
kita...
kita adalah awal sejarah ini. kita yang mencatat sejarah ini bagi dunia, sebab kita yang menjalani kehidupan itu di masa silam. tak terasa angin yang pernah membelai tubuh kita saat itu sudah bercerita kepada seluruh pelosok-pelosok dunia ini, sebab ia slalu berputar setiap saat mengelilingi bumi.
dan kita...
dan kita adalah sebuah misteri dalam sejarah dunia, sebab cerita kita tak tertuliskan di dalam catatan sejarah untuk ilmu pengetahuan dan pendidikan. meski demikian, cerita kita tetap adalah sejarah, cerita yang takkan pernah hilang hingga bumi ini musnah.”
"kita berawal dari sebuah kesamaan, dimana kita saling membutuhkan kenyamanan akan perasaan, kebersamaan kita dalam lembaran baru melukiskan cerita yang tak hilang.
kau...
kau berawal dari sebuah mimpi, dimana sebelumnya kau adalah hal yang nyata yang pernah ku temui, yaitu disaat hari ketika mataku pertama kali melihatmu, dan hari itu pertama kali kita bertemu, dan hari pertama kali ku mendengar suaramu, dan hari pertama kali ku melihat senyummu.
dan kau...
dan kau adalah sosok yang terbaik yang pernah memberikan kenyamanan dihatiku, dan kau adalah sosok yang pernah menerimaku apa adanya. Hal inilah yang memberatkan hatiku jika harus melepaskanmu.
Aku...
akulah yang membuatkan taman untukmu, dimana taman itu ku buat atas dasar kasihku, ku hiasi dengan penuh warna, tak lupa slalu ku tuliskan puisi, hingga taman itu ibarat surga untukmu.....
dan aku...
dan aku menerimamu apa adanya, meski dalam hati penuh dengan keraguan, meski angin bercerita tentang kekuranganmu, meski kesucianmu mungkin tlah memudar...
kita...
kita adalah awal sejarah ini. kita yang mencatat sejarah ini bagi dunia, sebab kita yang menjalani kehidupan itu di masa silam. tak terasa angin yang pernah membelai tubuh kita saat itu sudah bercerita kepada seluruh pelosok-pelosok dunia ini, sebab ia slalu berputar setiap saat mengelilingi bumi.
dan kita...
dan kita adalah sebuah misteri dalam sejarah dunia, sebab cerita kita tak tertuliskan di dalam catatan sejarah untuk ilmu pengetahuan dan pendidikan. meski demikian, cerita kita tetap adalah sejarah, cerita yang takkan pernah hilang hingga bumi ini musnah.”
No comments:
Post a Comment